Senin, 27 Februari 2012

Tugas 2 - System Enhancement Projects

Oleh Tria Nasuka 5210100028 dan Miya Octovianti 5210100053
MPTI B

Pengertian
Pengertian dari systems enhancement projects adalah suatu proyek perbaikan dan peningkatan. Proyek ini akan dilakukan pada suatu system yang telah ada sebelumnya. Diadakannya proyek perbaikan dan peningkatan ini adalah dengan tujuan untuk melakukan peningkatan kualitas dari suatu system yang sudah ada. Diharapkan adanya proyek ini dapat menambahkan suatu fitur baru atau adanya kemungkinan munculnya suatu permintaan baru yang dating dari luar proyek. Dengan dilakukannya proyek ini diharapkan dapat memberikan kepuasan lebih bagi pengguna yang menggunakan system tersebut.
Tantangan
Adanya beberapa tantangan yang akan muncul dari proyek ini adalah : 
  1. Ditemuinya kesulitan dalam mempertahankan system operasi dari system yang sudah ada. Kesulitan itu akan ditemui ketika system ditambakan sebuah perangkat baru dan dijalankan bersamaan. 
  2. Adanya pihak pengembang yang kesulitan dalam menyeimbangkan kepentingan permintaan. Karena yang biasanya pihak pengembang yang focus untuk terus mendukung system, secara tidak langsung akan ikut terlibat dalam proyek perbaikan dan peningkatan ini (enhancement projects). 
  3. Adanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan untuk memastikan bahwa perangkat atau fitur baru yang ditambahkan pada system tidak mengganggu berjalannya system tersebut dengan baik.

Contoh Jenis Proyek Sistem Enhancement

Contoh studi kasus diambil dari Child STEPs (The Child System and Treatment Enhancement Projects). Proyek ini dirancang untuk meningkatkan dan memperbaiki system pelayanan bagi kesehatan mental anak-anak dan remaja. Child STEPs merupakan suatu proyek yang telah dimasukkan ke dalam jaringan Youth Mental Health yang didukung dan didanai oleh John D. dan Catherine T. MacArthur Foundation.


Proyek ini merupakan bukti efektif dari berbagai perawatan yang berhubungan dengan kesehatan mental bagi anak-anak dan remaja. Proyek ini memiliki tujuan jangka panjang yaitu untuk memahami cara yang baik untuk melakukan desain, pelatihan dan praktek yang baik untuk kesehatan mental dan remaja.
Pada proyek ini memiliki 4 pusat usaha yaitu :

Scientific Review 
Clinic System Project 
Clinic Treatment Project 
Dissemination and Implementation Study

Cara Memanage proyek IT sesuai dengan studi kasus 

Untuk memanage suatu proyek enhancement dengan mengangkat studi kasus dari Child STEPs adalah berusaha menyeimbangkan kinerja dari ke empat pusat usaha yang dimiliki. semua kinerja harus terstruktur sesuai dengan tahapannya.

- Mulai dari pencarian keilmiahan yang akan dilakukannya pendindentifikasian dengan tujuan dilakukannya penulisan dokumen mengenai isu-isu terkait
- Setelah terbentuknya suatu dokumen yang valid, maka sample yang telah diperoleh di uji untuk di teliti mengenai statusnya.  

 
Semua ini dilakukan biasanya karena adanya isu-isu mengenai salah satu penyakit yang tersebar dan child STEPs melakukan riset untuk melakukan riset dan memberikan timbal balik bagi konsumen.
Dengan manajemen proyek yang sesuai dengan aturan yang baik maka child STEPs dapat menghasilkan hasil yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mental anak-anak dan remaja. 


Menjawab Pertanyaan
Bagaimana proses system enhancement yang berjalan pada Child STEP’s ? 

Pembahasan :
Proses perbaikan atau enhancement yang diterapkan oleh Child STEP’s, Child STEP’s selalu melakukan pencarian ilmiah yang dilakukan secara berskala dan dilakukan dengan beberapa ahli dengan tujuan untuk menemukan suatu penemuan baru mengenai isu-isu penyakit yang akan tersebar. Dengan ditemukannya isu-isu penyakit itu, maka pihak Child STEP’s juga berusaha menemukan obat dari isu-isu yang terkait. 

Dilakukannya analisis pada sample yang telah ditemukan dengan tujuan untuk memberi kevalidan pada penemuan tersebut. setelah itu, mulai dari hasil penemuan ilmiah, isu penyakit dengan obat yang akan menangani, sampai dengan hasil riset sample yang telah dilakukan akan segera dilakukan penulisan ke dalam sebuah dokumen untuk dikomunikasikan kepada klien Child STEP’s. 


Referensi
 

Project Management for Information Systems 5th Edition by Cadle and Yeates (halaman 3 - 11)

untuk Software Development Project (tugas proyek lainnya) dapat dilihat disini





Resume Kuliah Tamu Perdana MPTI


Tria Nasuka - 5210100028 - MPTI B
Pada tanggal 23 Februari 2012 yang lalu, saya mengikuti kuliah tamu perdana dari mata kuliah Manajemen Proyek Teknologi Informasi B yang mengangkat tema Project Management of Construction.
Sebelum membahas lebih lanjut, akan diperkenalkan sedikit pengertian mengenai Manajemen Proyek. Manajemen proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksud untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah ditetapkan dengan jelas (Soeharto .I, 1999).
Dari definisi yang telah disebutkan itu dapat diperoleh beberapa faktor penting yang mempengaruhi dalam suksesnya suatu proyek. Beberapa faktor penting itu adalah :
-          Bersifat sementara atau tidak berlanjut
-          Keterbatasan waktu
-          Membutuhkan sumber daya
-          Memiliki tujuan yang unik
Beberapa daftar diatas merupakan beberapa faktor yang saling berpengaruh terhadap suksesnya suatu proyek. Tetapi, sesungguhnya ada 3 faktor utama yang sangat berpengaruh dan harus saling berintegrasi. Ketiga faktor utama itu terrangkum dalam gambaran triangle constraint. Pada gambar triangle constraint dapat terlihat jelas bahwa scope (ruang lingkup), time (waktu) dan cost (biaya) saling berkesinambungan. Dengan manajemen yang baik antara ketiga faktor tersebut maka dapat menghasilkan suatu kinerja yang baik dengan kualitas yang baik pula. Diharapkan dengan seimbangnya triangle constraint itu dapat menciptakan hasil dengan kualitas yang memuaskan, baik bagi pengguna maupun bagi pemegang proyek. Berikut adalah gambaran dari triangle constraint.

 
Selain itu, seorang manager project yang bertanggung jawab atas keberhasilan suatu proyek harus dapat menyeimbangkan 5 faktor yang dapat memperngaruhi berhasilnya suatu proyek. 5 faktor itu adalah budget, schedule, quality, scope dan resource. Semua faktor itu harus memiliki porsi kepentingan yang sama besar atau seimbang. Seperti yang tergambarkan pada gambar berikut :


Selain itu, juga ada suatu pedoman yang dapat digunakan dalam memanajemen proyek, yaitu PMBOK (Project Management Body of Knowledge). Pada PMBOK ini didalamnya dikelompokkan menjadi 9 area keilmuan yang sangat berguna dalam proses memanajemen suatu proyek. 9 area keilmuan itu adalah :

1. Project Integration Management
2. Project Scope Management
3. Project Time Management
4. Project Cost Management
5. Project Quality Management
6. Project Human Resource Management
7. Project Communications Management
8. Project Risk Management
9. Project Procurement Management





Semua area ilmu yang digambarkan pada PMBOK ini jika dimiliki oleh sebuah manajer proyek, maka suatu proyek akan berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.


Waktu, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi lancarnya suatu proyek, oleh karena itu adanya time management juga sangat dibutuhkan. Manajemen waktu memiliki beberapa aspek yang cukup saling berpengaruh satu sama lain, aspek-aspek tersebut adalah :

1. Activity Defintion
2. Activity Sequencing
3. Resource Estimating
4. Duration Estimator
5. Schedule Development and Control

Selain time management, adanya estimasi durasi yang bisa digunakan dengan tujuan agar proyek dapat diselesaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Estimasi durasi memiliki 3 komponen yang saling berkaitan, yaitu :

input --> tools & technique --> output

diharapkan dengan adanya estimasi durasi, pihak pemegang proyek dapat menyelesaikan suatu proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan pihak pelanggan pun akan merasa puas.


Intinya, dalam menjalankan suatu proyek dibutuhkan manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik kemungkinan besar proyek tersebut akan mencapai kesuksesan dengan tingkatan yang maksimal, baik dari pemegang proyek ataupun dari pihak pelanggan akan merasa terpuaskan. Jadi, adanya manajemen sangatlah penting dalam suatu proyek, baik proyek IT atapun non IT.

Senin, 20 Februari 2012

Proyek IT VS Proyek Non-IT

gambar di bawah merupakan mind map yang menggambarkan mengenai faktor-faktor apa saja yang membedakan antara Proyek IT dan Proyek Non IT :D


Proyek IT untuk perjalanan ? :D


Berbicara mengenai proyek IT yang sudah dijalankan di indonesia bahkan di dunia, banyak yang mengalami kegagalan dalam pengembangan proyek IT tersebut. Tetapi tidak sedikit juga yang mendapatkan kriteria berhasil. Salah satu proyek IT yang berhasil diimplementasikan di Indonesia adalah e-toll. E-toll merupakan kartu elektronik yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna jalan tol dalam memasuki kawasan jalan tol. Dengan menggunakan e-toll card maka pengendara cukup menempelkan kartu tersebut mendekati sensor yang ada pada tempat yang telah disediakan di wilayah pintu gerbang jalan tol, maka pengendara dapat langsung masuk ke dalam jalan tol dan melanjutkan perjalanan. Waktu yang dibutuhkan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pembayaran jalan tol yang masih bersifat manual.



Kartu ini berkerja sama dengan salah satu perusahaan bangking, yaitu bank Mandiri. Tetapi bank BRI juga telah menyiapkan perlengkapan teknologinya untuk dapat ikut bekerja sama dengan fasilitas ini.

Memang kartu ini baru dapat digunakan di beberapa kawasan saja, yaitu :
a. cawang - tomang - cengkareng
b. cawang - tanjung priok - pluit
c. cikupa - cerak

tetapi tidak menutup kemungkinan , semua jalan tol akan menggunakan e-toll ini untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Tidak hanya jalan ton, kartu ini juga akan dikembangkan agar dapat digunakan di tempat pengisian bahan bakar (pom bensin).