Tria Nasuka - 5210100028 - MPTI B
Pada tanggal 23 Februari 2012
yang lalu, saya mengikuti kuliah tamu perdana dari mata kuliah Manajemen Proyek
Teknologi Informasi B yang mengangkat tema Project
Management of Construction.
Sebelum membahas lebih lanjut,
akan diperkenalkan sedikit pengertian mengenai Manajemen Proyek. Manajemen proyek
adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas
dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksud untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah ditetapkan dengan jelas (Soeharto .I, 1999).
Dari definisi yang telah disebutkan itu dapat diperoleh beberapa faktor
penting yang mempengaruhi dalam suksesnya suatu proyek. Beberapa faktor penting
itu adalah :
-
Bersifat sementara atau tidak berlanjut
-
Keterbatasan waktu
-
Membutuhkan sumber daya
-
Memiliki tujuan yang unik
Beberapa daftar diatas merupakan beberapa faktor yang
saling berpengaruh terhadap suksesnya suatu proyek. Tetapi, sesungguhnya ada 3
faktor utama yang sangat berpengaruh dan harus saling berintegrasi. Ketiga faktor
utama itu terrangkum dalam gambaran triangle
constraint. Pada gambar triangle constraint dapat terlihat jelas bahwa scope (ruang lingkup), time (waktu) dan
cost (biaya) saling berkesinambungan. Dengan manajemen yang baik antara
ketiga faktor tersebut maka dapat menghasilkan suatu kinerja yang baik dengan
kualitas yang baik pula. Diharapkan dengan seimbangnya triangle constraint itu
dapat menciptakan hasil dengan kualitas yang memuaskan, baik bagi pengguna
maupun bagi pemegang proyek. Berikut adalah gambaran dari triangle constraint.
Selain itu, juga ada suatu
pedoman yang dapat digunakan dalam memanajemen proyek, yaitu PMBOK (Project
Management Body of Knowledge). Pada PMBOK ini didalamnya dikelompokkan menjadi
9 area keilmuan yang sangat berguna dalam proses memanajemen suatu proyek. 9
area keilmuan itu adalah :
1. Project Integration Management
2. Project Scope Management
3. Project Time Management
4. Project Cost Management
5. Project Quality Management
6. Project Human Resource Management
7. Project Communications Management
8. Project Risk Management
9. Project Procurement Management
Semua area ilmu yang digambarkan pada PMBOK ini jika dimiliki oleh sebuah manajer proyek, maka suatu proyek akan berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.
1. Project Integration Management
2. Project Scope Management
3. Project Time Management
4. Project Cost Management
5. Project Quality Management
6. Project Human Resource Management
7. Project Communications Management
8. Project Risk Management
9. Project Procurement Management
Semua area ilmu yang digambarkan pada PMBOK ini jika dimiliki oleh sebuah manajer proyek, maka suatu proyek akan berjalan dengan baik dan hasil yang maksimal.
Waktu, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi lancarnya suatu proyek, oleh karena itu adanya time management juga sangat dibutuhkan. Manajemen waktu memiliki beberapa aspek yang cukup saling berpengaruh satu sama lain, aspek-aspek tersebut adalah :
1. Activity Defintion
2. Activity Sequencing
3. Resource Estimating
4. Duration Estimator
5. Schedule Development and Control
Selain time management, adanya estimasi durasi yang bisa digunakan dengan tujuan agar proyek dapat diselesaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Estimasi durasi memiliki 3 komponen yang saling berkaitan, yaitu :
input --> tools & technique --> output
diharapkan dengan adanya estimasi durasi, pihak pemegang proyek dapat menyelesaikan suatu proyek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan pihak pelanggan pun akan merasa puas.
Intinya, dalam menjalankan suatu proyek dibutuhkan manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik kemungkinan besar proyek tersebut akan mencapai kesuksesan dengan tingkatan yang maksimal, baik dari pemegang proyek ataupun dari pihak pelanggan akan merasa terpuaskan. Jadi, adanya manajemen sangatlah penting dalam suatu proyek, baik proyek IT atapun non IT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar